Bogor- Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kabupaten Bogor dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) menyelenggarakan IDI Goes to Campus bertajuk “Doctorpreneurship Talk Show” dalam rangka memperingati ulang Tahun IDI ke-74, dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan RI Mayjen TNI Dr. dr. Prihati Pujowaskito, Sp.JP (K)., FIHA., M.M.R.S., dalam hal ini diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan RI Brigjen TNI Dr. dr. Amin Ibrizatun, M.A.R.S., dan Ketua IDI kabupaten Bogor, Dr. Kornadi, SpJP (K)., MKM., MARS., FISQua., Acara diselenggarakan di Ruang Teater Gedung Auditorium, Kampus Unhan RI Sentul, Bogor. Kamis (28/11).
Wadek I FKM Unhan RI menyampaikan bahwa Fakultas Kedokteran Militer dibentuk pada tahun 2020 dipicu oleh berkurangnya animo Dokter Militer dimana saat ini jumlahnya sangat sedikit sehingga penyebarannya tidak merata. Melihat hal tersebut Menteri Pertahanan saat itu Prabowo Subianto menginisiasi dibentuknya Fakultas Kedokteran Militer di Universtas Pertahanan RI. Terbentuknya FKM Unhan RI diharapkan dapat menciptakan dokter Militer yang unggul dan berkualitas dengan semangat bela negara. Hingga saat ini FKM Unhan RI terus berkomitmen dalam mengembangkan serta berpartisipasi untuk menciptakan Dokter Militer yang tidak hanya unggul dalam ilmu medis tapi juga berkarakter semangat bela negara.
Ketua IDI Kabupaten Bogor menyampaikan, dalam rangka memperingati ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang ke-74, momen ini tidak hanya dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antara IDI dengan calon dokter, tetapi juga sebagai wujud komitmen IDI dalam memajukan profesi kedokteran di Indonesia. IDI terus berperan sebagai wadah bagi para dokter untuk berdedikasi dan berinovasi demi meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Ke depan, tantangan di dunia kedokteran akan semakin kompleks, seiring dengan kemajuan teknologi, kemunculan penyakit-penyakit baru, serta meningkatnya tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan kedokteran tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga pada pembangunan karakter yang kuat dan profesionalisme yang tinggi.
IDI percaya bahwa Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki potensi besar dalam mencetak dokter-dokter yang kompeten dan siap menghadapi berbagai situasi. Dengan dukungan yang tepat, dokter Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal dalam dunia kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Acara dimeriahkan dengan penampilan angklung tim IDI dan IIDI serta penampilan band FKM Unhan RI dan penampilan Angklung Interaktif yang diikuti oleh seluruh peserta acara.
Pada kesempatan ini dilaksanakan Talk Show yang disampaikan oleh Dr. Kornadi, SpJP (K)., MKM., MARS., FISQua., dengan topik “Membina Kesejawatan dan Daya Saing Dokter Indonesia serta Peran IDI dalam Menghadapi Perubahan Regulasi Kedokteran dan Kesehatan” serta Ketua Junior Doctor Network Jawa Barat, dr. Ronny Hadyanto dengan topik materi “JDN, Jaringannya dokter muda Indonesia” dipandu oleh moderator dr. Melina Fitri Andria, dan dr. Ibnu Syifa, MKK.,
Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh Wadek I FKM Unhan RI kepada narasumber.