Bogor- Fakultas Kedokteran Militer (FKM) Menyelenggarakan Kuliah Pakar Seri Ke- 3, dengan Tema ” Anthrax Dan DBD Sebagai Ancaman Ganda: Strategi Deteksi Dini Dan Penanganan Efektif Di Era Globalisasi”. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid luring dan daring. Bertempat di Gd. Galery Anatomi Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Sentul, Jumat (18/7).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 1 Brigjen TNI dr. Sunaryo Kusumo, Sp.OT (K) Hip., M.Kes, dalam sambutannya. Anthrax merupakan penyakit zoonosis yang juga dikenal sebagai salah satu agen bioterorisme paling mematikan, sementara demam berdarah dengue adalah ancaman endemis yang setiap tahun menelan korban jiwa di negara-negara tropis seperti indonesia. Keduanya menuntut kesiapan tidak hanya dari sisi klinis, tetapi juga dari sisi strategi mitigasi, deteksi dini, dan respons lapangan.
Sebagai calon dokter militer, kita tidak hanya dituntut untuk mampu memberikan pelayanan medis, tetapi juga untuk berpikir strategis, tanggap terhadap krisis, dan siap diterjunkan ke medan tugas kapan saja. Oleh karena itu, kuliah pakar ini menjadi salah satu bentuk pembekalan penting yang mengintegrasikan ilmu kedokteran, epidemiologi, taktik militer, dan kedaruratan biologis.
Kuliah Pakar seri ke 3 dipandu oleh moderator dr. Putrya Hawa, M.Biomed. salah satu dosen di Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI.
Narasumber 1: R. Tedjo Sasmono, Ph. D.
Kesimpulan :
- Epidemiologi dengue di Indonesia heterogen dan unik diseluruh wilayah, bahkan selama periode waktu yang sama. Aspek klinis, imunologis, demografis dan diagnostik demam berdarah berbeda antar kota. Ppergeseran serotipe DENV terjadi dan distribusinya berbeda antar kota, keragaman kekebalan kelompok geografi, iklim, kondisi demografis dan kualitas fasilitas kesehatan dapat berkontribusi pada beragam fitur klinis, imunologis dan virologi demam berdarah di Indonesia.
- Berbagai pendekatan inovatif telah dikembangkan, termasuk teknologi Wolbachia dan SIT, digitalisasi surveilans, pengembangan vaksin lokal, serta riset kandidat obat antivirus dan obat tradisional sebagai solusi alternatif.
Narasumber 2: Dr. dr. Dhani Redhono Harioputro, Sp. PD., KPTI.
Antraks adalah infeksi zoonosis yang menyerang hewan herbivora terutama sapi, kambing, kerbau, domba, kuda, babi yang dapat ditularkan ke manusia.
Jenis Antraks :
- Antraks Inhalasi ( Inhalation Anthrax )
- Antraks Gastrointestinal ( Gastrointestinal Anthrax )
- Antraks Kulit ( Cutaneous Anthrax )
Setelah Narasumber 1 dan 2 selesai memaparkan materi, dilanjutkan acara terakhir ke sesi diskusi tanya jawab, dilanjutkan pemberian sertifikat untuk kedua Narasumber dan foto bersama.